BANDA ACEH - Guree Meurunoe Atjeh melakukan kegiatan mensosialisasikan innovators of inspiration GTK gemilang dengan tema "Berprestasi, Menginspirasi dan Berdedikasi untuk Pendidikan Masa Depan." Acara itu sukses digelar dengan partisipasi luar biasa dari 105 guru berbagai jenjang pendidikan, mulai dari RA, MI, MTs, MA, hingga unsur pengawas dan kepala sekolah berlangsung secara daring, Senin (24/12/2024).
Acara ini dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Aceh, Dr Zulkifli SAg MPd yang menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Dalam sambutannya, Zulkifli menekankan pentingnya acara ini sebagai bekal bagi guru yang akan mengikuti GTK Berprestasi 2025.
Ia berharap, kegiatan ini tidak sekadar menjadi seremonial, tetapi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Teruslah berinovasi dan menginspirasi untuk menciptakan pendidikan yang lebih cemerlang di masa depan," ujar Zulkifli.
Salah seorang narasumber dari Founder Guree Meurunoe Atjeh, Indra Mardiani MPd, guru MIN 11 Banda Aceh yang juga juara satu guru inspiratif jenjang MI tingkat Provinsi Aceh memaparkan, ia mengajak peserta untuk berani keluar dari zona nyaman, memiliki pola pikir positif, dan terus membangun lingkungan yang mendukung.
"Sukses sendiri itu biasa, sukses bersama baru luar biasa, sambil memotivasi para peserta untuk saling mendukung dalam menggapai prestasi," ujar Iin.
Sementara itu, narasumber lainnya, Rahmadiani SPd, juara dua GTK berprestasi tingkat nasional 2023 menyampaikan, langkah-langkah strategis untuk sukses di GTK madrasah 2025.
Ia menekankan pentingnya penguasaan metode pembelajaran terbaru, pemanfaatan teknologi interaktif, serta pengembangan diri melalui seminar dan pelatihan.
"Perbanyak karya, inovasi, dan bangun jejak digital positif," pesan Rahmadiani.
Kegiatan yang dipandu oleh Ismaidar SPd, peraih juara harapan GTK inovasi jenjang MI tingkat provinsi yang juga Pengurus Guree Meurunoe Atjeh dan Ketua PW PGMNI Provinsi Aceh, kepada media ini, Selasa (24/9) mengatakan bahwa kegiatan yang ia moderator tersebut diwarnai dengan pantun sehingga berjalan santai, namun penuh makna.
"Pesan dan kesan yang mereka sampaikan mencerminkan semangat untuk mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh dan mempersiapkan diri menghadapi GTK madrasah 2025," ungkap Ismaidar.
Ditambahkannya, kegiatan ini menjadi bukti nyata dedikasi para pendidik Aceh untuk terus berkembang dan berinovasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Terakhir melalui kegiatan tersebut Ismaidar berharap dapat menumbuhkan semangat serta dapat terus menginspirasi dan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di tanah air.[]